Mengajar itu dapat diibaratkan penyajian makanan. Yang disajikan bisa asal makan, yang penting dalam makanan itu ada karbohidrat, lemak, protein dan zat gizi lainnya, atau makan yang ditetapkan tujuannya.
Tujuan bisa bermacam-macam. Makanan yang disajikan bisa untuk menambah berat badan, menurunkan berat badan, memperbesar otot, dan menyembuhkan penyakit tertentu. Tentu perbedaan tujuan tersebut membutuhkan disain, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang berbeda-beda.
Contoh asal makan, tidak perlu penilaian yang rumit, cukup yang membuat kenyang berarti tujuan telah tercapai. Apa yang dikandung makanan tak perlu diperhatikan. Akan tetapi jika tujuannya adalah makan untuk menurunkan berat badan atau menyembuhkan sakit kanker, tentu dibutuhkan penilaian yang sesuai dengan tujuan. Harus ada kepastian bahwa tujuan makan tersebut tercapai dengan alat ukur yang tepat.
Begitu pula dengan mengajar, harus ada kepastian tujuan pembelajaran, dicocokan dengan konsumen, dan tepat mengukur ketercapaiannya. Jadi ketika guru menjadi koki yang menyajikan makanan tentu sebaiknya menentukan tujuan yang terencanan. Trima kasih.
