Yogyakarta --- Uji Kompetensi Guru (UKG) tahap 1 telah selesai. Hingga hari Sabtu (4/08) lalu, sebanyak 460 ribu hasil UKG tersebut telah diketahui. Proses penilaian masih berlangsung hingga tanggal 12 Agustus 2012. "Masih ada satu minggu lagi, saya optimis masih bisa mencapai angka 700 ribu," demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh," saat ditanya mengenai evaluasi UKG, di Yogyakarta, Minggu (5/08).
UKG selain sebagai acuan pemetaan kompetensi guru, juga akan digunakan untuk melihat kualitas Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) yang merupakan produsen guru. Hasil UKG ini akan menjadi koreksi bagi semua LPTK baik negeri maupun swasta. "Nanti kita petakan semua, misalkan perguruan tinggi X, saya sampaikan, ini loh lulusan sampean nilainya seperti ini, jadi untuk koreksi sekalian," ujarnya.
Mendikbud menyatakan perbaikan kompetensi merupakan pekerjaan besar. Tantangan harus dijalani dan kritik tidak akan pernah berhenti . "Tapi kita tidak boleh mundur. Murid saja diuji, apalagi gurunya.Jadi ada instrospeksi diri. Intinya, perbaikan tidak boleh berhenti," kata Menteri Nuh.
Hasil sementara, rata-rata nilai UKG tahap 1 adalah 44. Hasil tersebut, kata Mendikbud, adalah cermin kondisi guru kita saat ini. "Tidak usah malu, dan jangan merasa terhina, ini adalah usaha kita untuk menilai segala sesuatu secara fair," katanya. Dengan hasil tersebut, Mendikbud menegaskan proses perbaikan kompetensi guru ini tidak boleh mundur. "UKG ini proses perbaikan kompetensi, jangan hanya karena komputer ngadat kita berhenti," katanya. (AR)