Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, saat ini kementerian sedang memantapkan sistem bantuan siswa miskin (BSM) terintegrasi. Sistem ini akan memuat data siswa miskin sejak SD, dan memungkinkan data siswa penerima BSM bisa dipakai hingga ke perguruan tinggi untuk penerima Bidikmisi.
"Dengan sistem tersebut, adik-adik kita di SD punya kepastian dan tidak perlu putus sekolah," demikian disampaikan Mendikbud di Yogyakarta, Minggu (5/08). Mendikbud mengatakan, sistem BSM terintegrasi akan mulai diterapkan pada tahun 2013 mendatang. Selain itu, sistem ini juga akan dikawinkan dengan program keluarga harapan (PKH). "Kalau data-data ini terintegrasi, kita tidak perlu susah-susah mencarinya saat dibutuhkan," tuturnya.
Mendikbud menegaskan, Bidikmisi tidak boleh berhenti meskipun terjadi pergantian menteri ataupun pergantian pemerintahan. Terlebih saat ini payung hukumnya semakin kuat dengan disahkannya undang-undang pendidikan tinggi. "Sebelum jadi undang-undang, (Bidikmisi) telah dilindungi oleh PP. Sekarang telah dilindungi UU, meski ganti pemerintahanpun akan tetap jalan," katanya. Jika sistem integrasi ini mulai dijalankan, diharapkan kepastian siswa dari keluarga ekonomi lemah untuk mengenyam pendidikan dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi semakin terjamin. (AR)