Sekolah efektif adalah sekolah yang memilliki ukuran tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai (achievements, observed outputs) dengan target hasil yang ditetapkan terlebih dahulu. Efektivitas dapat diukur dengan indikator peningkatan mutu lulusan, tingkat kehadiran guru dan siswa, kerja sama tim dalam meningkatkan mutu pembelajaran, maupun tingkat partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Efektif bermakna mencapai tujuan. Oleh karena itu pada sekolah efektif terdapat sejumlah tujuan, indikator pencapaian tujuan, dan kriteria atau target pencapaian. Dengan ditetapkannya standar nasional pendidikan, maka indikator dan kriteria pencapaian meliputi seluruh standar dengan fokus utama mutu lulusan.
Secara umum terdapat sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan efektivitas sekol seperti yang teralihat pada gambar di bawah ini.
Gambar di atas mendeskripsikan berbagai faktor penentu utama yang mempengaruhi efektivitas sekolah. Penanda efektivitas ialah:
- Memiliki pemimpin pembelajaran yang visioner dan profesional. Sekolah memiliki misi yang jelas, memiliki skala prioritas program dalam mewujudkan visi menjadi aksi, dan realisasi.
- Fokus pada mutu hasil belajar, mengerahkan seluruh sumber daya untuk menjamin mutu proses pembelajaran sesuai dengan prosedur yang direncanakan serta setiap tahap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mengarah pada hasil yang diharapkan.
- Menentukan tujuan pembelajaran dengan kriteria keberhasilan yang jelas. Jelas berarti pernyataan tujuan dapat direalisasikan melalui proses yang terpantau dan hasil yang terukur. Target mutu pembelajaran pada tiap mata pelajaran merupakan bagian yang terpisahkan dari pencapaian SKL tingkat sekolah serta sesuai dengan visi dan misi.
- Mensosialisasikan visi dan tujuan. Pemahaman tujuan memungkinkan setiap orang menempati peran dan fungsinya dengan arah yang jelas. Pelaksanaan sosialisasi yang efektif dapat memperjelas arah pengembangan sehingga dapat meningkatkan partisipasi berbagai pihak yang berkepentingan agar mendukung penyelenggaraan kegiatan.
- Memiliki harapan yang tinggi. Dengan modal harapan keberhasilan yang tinggi, sekolah memiliki dapat memacu seluruh siswa mencapai ketuntasan dan keterampilan belajar, dan meraih berusaha prestasi.
- Sekolah yang akuntabel artinya secara individual ataupun organisasi sekolah menerima tugas dengan penuh tanggung jawab. Secara etis setiap orang atau organisasi bertanggung jawab agar semua keputusan, proses dan produk yang dihasilkan sekolah sesuai dengan yang diharapkan .
- Mengembangkan pembelajaran yang dikomunikatisikan, memonitor kemajuan belajar siswa dengan melakukan pengukuran berkala serta berkelanjutan dan menggunakan hasil pengukuran, mengkomunikasikan hasil pengukuran serta menggunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Mengkomunikasikan hasil belajar kepada orang tua siswa sehingga terjalin kerja sama yang efektif antara sekolah dengan orang tua siswa.
- Memiliki lingkungan belajar yang aman, lingkungan sekolah dikembangkan seperti yang diharapkan, kondusif terhadap upaya mewujudkan tujuan yang tinggi, dan memiliki iklim yang mendukung sehingga tersedia peluang belajar dan menyelesaikan tugas.
- Memiliki guru-guru yang berkompeten dalam mengajar, memiliki komitmen membantu siswa belajar dalam kelas maupun di luar kelas, mengembangkan perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi pebelajaran serta kegiatan di luar kelas.
- Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang dirancang berdasarkan analisis konteks kebutuhan siswa. Materi pelajaran dan kompetensi belajar ditentukan untuk memenuhi kebutuhan siswa mengembangkan potensinya dengan yang disesuaikan dengan kebutuhan kehidupan nyata dalam menjawab tantangan global.
Dari berbagai indikator utama yang menandai sekolah efektif dalam prespektif pendidikan internasional, setiap pengelola sekolah memiliki tanggung jawab untuk melakukan langkah kongkrit sebabai berikut;
- Menganalisis kebutuhan keterampilan siswa yang diperlukan dalam kehidupan nyata dalam konteks nasional maupun global sehingga setiap siswa memiliki hak yang sama dan peluang yang sama untuk berkompetisi mendapatkan penghidupan yang layak karena mereka telah mendapatkan pendidikan yang bermutu. Ada keterampilan utama yang siswa perlukan dalam konteks global adalah, keterampilan belajar, keterampilan menguasai dan menerapkan ilmu pengetahuan, keterampilan memberdayakan teknologi dan informasi, serta berinovasi.
- Merumuskan berbagai kompetensi siswa dalam indikator operasional yang dituangkan ke dalam rencana kegiatan jangka menengah (RKJM), program tahunan, dan dokumen satu KTSP sebagai landasan untuk menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sasaran mutu lulusan dalam dokumen satu KTSP hendaknya mengandung rumusan Standar Kompetensi Siswa (SKL) tingkat satuan pendidikan dan SKL tiap mata pelajaran.
- SKL tiap mata pelajaran ditetapkan secara proporsional dengan mempertimbangkan seluruh sumber daya yang sekolah miliki serta dengan mempertimbangkan keperluan siswa mengembangkan potensi keterampilan belajar, menguasi pengetahuan, menguasai teknologi dan informasi serta mengembangkan inovasi dalam meraih prestasi pada konteks global.
- Pendidikan bertansaksi menetapkan SKL satuan pendidikan dan SKL pada tiap mata pelajaran sehingga guru-guru dapat merancang daftar keterampilan belajar, keterampilan mengelola ilmu pengetahuan atau informasi, menerapkan pengetahuan, dan inovasi sebagai dasar perumusan indikator hasil belajar pada tiap standar kompetensi dan kompetensi dasar.
- Mengembangkan instrumen evaluasi untuk mengukur dan menilai kemajuan belajar siswa dengan menggunakan model yang variatif seperti pensil dan lembar tes, unjuk kegiatan, penyelesaian proyek atau tugas,produk belajar, dan portofolio. Dengan menggunakan kelima model itu, maka menilai penguasaan ilmu pengetahuan saja menjadi tidak cukup. Guru harus dapat menilai kemajuan belajar siswa secar otentik, menilai proses dan hasil belajar secara variatif. Puncak keberhasilan belajar adalah menguasai ilmu pengetahuan dan menghasilkan inovatif yang disesuaikan dengan dengan perkembangan pisik dan psikologis siswa.
Sekolah yang efektif secara teknis memiliki karakter selalu menyempurnakan programnya setiap tahun sehingga dapat mengembangkan kompetensi siswa yang adaptif terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi pada lingkungan nasional yang diselaraskan dengan perkembangan global.
Sekolah menggunakan informasi terkini sebagai bahan penyempurnaan belajar siswa sehingga siswa selalu adaptif dan mampu merespon masalah yang berkembang di seputar kehidupan pada jamannya.
Referensi: