Selamat Datang di Portal Pendidikan

Belajar Menyenangkan

Belajar sesungguhnya memerlukan tenaga, pikiran, daya juang dan ketekunan. Hanya orang-orang yang  tahan untuk duduk, bepikir berjam-jam dan pantang menyerah yang akan meraih ilmu yang banyak. Apabila kegiatan  belajar dianggap sebagai beban, maka belajar akan menjadi pengalaman yang sangat berat. Sebaliknya,  jika semua kegiatan disikapi dengan senang hati, maka beban itu akan berubah menjadi dorongan yang menyenangkan.Mengubah belajar dari beban ke dalam perbuatan yang menyenangkan diperlukan hati dan pikiran yang sepakat menyatakan “ya”.  Datangnya harus diri keseriusan, kesungguhan  dan keihlasan
.
Membuat siswa memerlukan  ilmu pengetahuan, memerlukan  pelajaran menjadi tantangan yang tidak bagi semua guru. Pekerjaan ini tidak selalu mudah. Dalam tiap rombongan belajar selalu ada siswa yang cendrung menjadi pemalas dan enggan belajar.
Yang diperlukan guru dalam mendorong siswa belajar adalah keterampilan mempengaruhi siswa mengembangkan tujuan, membangun semangat dalam diri siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkannya.
Itulah yang disebut dengan motivasi. Motivasi imengubah beban menjadi tantangan yang menyenangkan. Sebaliknya jika tidak ada motiasi, maka belajar menjadi terpaksa. Karena belajar memerlukan pikiran dan hati, maka tatkala merasa terpaksa, maka kapasitas pikiran menjadi tertutup rapat.
Oleh karena itu belajar baru bisa berjalan jika hati dan pikiran meng”ya”kan. Jika hati menyatakan ya, maka pikiran pun terbuka lapang, sebaliknya jika hati menyatakan tidak bahkan terluka maka kebenaran yang rasional pun tak akan dapat diterima.
Oleh karena itu, tantangan dalam mengajar adalah bagaimana membuat perasaan, membuat hati senang dan pikiran berkembang. Itulah belajar yang menyenangkan. Belajar menyenangkan datang dari padangan positif. Tidak menghabiskan waktu dengan keluh kesah. Lebih berorientasi pada pasa depan, berdialog terbuka, terkembang senyum di semua wajah, berkembang keakraban, saling memberi peluang, saling meningkatkan.
Pandangan negatif melahirkan pikiran-pikiran yang dangkal dan cenderung berprilaku menumpuk-numpuk masalah. Oleh karena itu semua orang yang terlibat dalam proses belajar selalu berorientasi pada keyakinan bahwa dalam kondisi seberat apa pun, sesungguhnya selalu memiliki sumber daya dan peluang untuk berkembang menjadi lebih baik. Maka mulaikan menangkap peluang sekecil apa pun. Dan, hargai langkah baik sekecil apa pun.
Lingkungan yang kondusip, bersih, indah, dan nyaman merupakan bagian penting yang perlu dikembangkan agar dapat mendukung suasana lingkungan menjadi  tempat belajar yang menyenangkan .
Dalam suasana yang nyaman tumbuh pengembangan diri siswa, kolaborasi, dan kompetisi. Sukses pembelajaran pada akhirnya ditentukan oleh seberapa besar peran siswa berkembang, bukan seberapa banyak guru berusaha mempengaruhi siswa sebab yang paling menentukan sukses belajar adalah diri siswa yang didampingi oleh guru-guru yang handal.
Share this post :

Blogroll

 
Support : dzulAceh | DownloadRPP | BerintaNanggroe
Copyright © 2015. SD NEGERI KAMAL KULON PROGO - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Modified by dzulAceh
Proudly powered by Blogger