Dinas Dikpora DIY- Saat ini, dalam segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan, sedang gencar-gencarnya disosialisasikan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dikatakan bahwa dengan menerapkan TIK, akan meningkatkan mutu pendidikan. Benarkah demikian?
Sebagian masyarakat percaya, bahwa dengan menerapkan TIK dalam dunia pendidikan, akan meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri. Namun ada pula masyarakat yang masih antipati, dengan beranggapan bahwa cara yang lama pun sudah cukup, untuk meningkatkan mutu pendidikan, tanpa harus menerapkan TIK.
Melihat permasalahan ini, Dinas Dikpora DIY memandang perlu adanya sebuah baseline study, yang mengobservasi manfaat TIK dalam meningkatkan mutu pendidikan langsung ke sekolah-sekolah di lapangan. Melalui acara Sosialisasi Base Line Study yang berlangsung hari ini, Kamis (15/9) di Auditorium Dinas Dikpora DIY, Dinas Dikpora DIY mengundang Kepala Sekolah dan para Pengawas Pendidikan yang berasal dari Sekolah-Sekolah penerima bantuan komputer untuk program peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, yang akan dijadikan sebagai subyek treatment.
“Treatment disini mengandung arti bahwa nantinya Anda dan sekolah Anda akan kami observasi, seberapakah tingkat kenaikan mutu pendidikan setelah TIK dimanfaatkan dan diterapkan di sekolah Anda. Data dari hasil observasi sekolah Anda, akan kami bandingkan dengan data hasil observasi sekolah yang tidak menerapkan TIK dalam meningkatkan mutu pendidikan”, ujar konsultan dari Kementrian Kominfo, Benny Karmadi.
Dijelaskan oleh Benny, memang tidak dipungkiri bahwa dengan cara lama pun, mutu pendidikan akan dapat naik dengan sendirinya. Namun menurutnya, dengan didukung TIK, akselerasi kenaikan mutu pendidikan itu akan lebih cepat, daripada tanpa menggunakan dukungan TIK. “Namun sekali lagi kami membutuhkan informasi akurat dan ilmiah untuk membuktikan pendapat kami ini. Cara yang dilakukan yakni dengan menyelenggarakan baseline study”, jelasnya.
Dengan pemanfaatan TIK, diharapkan pendidikan mampu menghasilkan output yang lebih bermutu. “Output pendidikan terdiri dari output guru dan siswa. Dengan pemanfaatan TIK, diharapkan output guru dapat meningkat dari segi pedagogi dan profesional. Sedangkan output siswa dapat kita lihat dari kognitif, yakni proses dan produk yang dihasilkan siswa. Semua itu nantinya dapat lebih terbukti, setelah hasil dari baseline study ini dapat kami rangkum dan publikasikan”, tukasnya. (m.tok)
Sumber : http://www.pendidikan-diy.go.id